Kamis, 23 Agustus 2018

Makan telur terlalu banyak, bahayakah?

Makan telur terlalu banyak, bahayakah?,- Suka makan telur? Telur adalah makanan yang sering konsumsi sebagai lauk pendamping saat makan, khususnya di waktu sarapan. Namun, apa jadinya kalau kita makan telur secara berlebihan? Berikut adalah ulasan singkat mengenai efek dari terlalu banyak makan telur.

Kolesterol

Kolesterol mudah dijumpai pada makanan hewani, seperti telur, produk susu, daging sapi, ikan dan unggas. Terlalu banyak kolesterol dalam darah dapat berdampak buruk pada tubuh. Ini akan menempatkan Anda pada risiko penyakit jantung dan stroke. Karena telur mengandung banyak kolesterol, Anda disarankan untuk makan tidak lebih dari tiga sampai empat butir telur dalam seminggu.

Studi tentang efek kolesterol dari telur

U.S. Department of Agriculture’s Nutrition Evidence Library, atau disingkat NEL, telah melakukan tinjauan dari 16 penelitian yang mengevaluasi efek kolesterol dari makanan – dalam bentuk telur – pada penyakit kardiovaskular. Bagi kebanyakan orang dalam studi tersebut, makan enam butir telur per minggu – dan dalam beberapa studi, lebih – tidak meningkatkan kolesterol jahat dan justru meningkatkan kolesterol baik.

Kebanyakan penelitian tersebut tidak menemukan peningkatan risiko stroke, serangan jantung atau penyakit kardiovaskular. NEL akhirnya menyimpulkan bahwa konsumsi satu telur sehari tidak terkait dengan risiko penyakit jantung koroner atau stroke pada orang dewasa yang sehat.

Kelompok tertentu

Penderita diabetes mengalami peningkatan risiko penyakit jantung apabila mengonsumsi satu atau lebih telur per hari. Jika Anda menderita kolesterol tinggi atau memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit itu, Anda juga berisiko terkena penyakit jantung. Selain itu, tubuh beberapa orang merespon secara signifikan terhadap jumlah kolesterol makanan yang mereka konsumsi. Dalam semua kasus ini, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter tentang berapa banyak telur per minggu yang aman untuk Anda konsumsi.

Studi tentang efek kolesterol dari telur

U.S. Department of Agriculture’s Nutrition Evidence Library, atau disingkat NEL, telah melakukan tinjauan dari 16 penelitian yang mengevaluasi efek kolesterol dari makanan – dalam bentuk telur – pada penyakit kardiovaskular. Bagi kebanyakan orang dalam studi tersebut, makan enam butir telur per minggu – dan dalam beberapa studi, lebih – tidak meningkatkan kolesterol jahat dan justru meningkatkan kolesterol baik.

Kebanyakan penelitian tersebut tidak menemukan peningkatan risiko stroke, serangan jantung atau penyakit kardiovaskular. NEL akhirnya menyimpulkan bahwa konsumsi satu telur sehari tidak terkait dengan risiko penyakit jantung koroner atau stroke pada orang dewasa yang sehat.

Kelompok tertentu

Penderita diabetes mengalami peningkatan risiko penyakit jantung apabila mengonsumsi satu atau lebih telur per hari. Jika Anda menderita kolesterol tinggi atau memiliki riwayat keluarga yang mengalami penyakit itu, Anda juga berisiko terkena penyakit jantung. Selain itu, tubuh beberapa orang merespon secara signifikan terhadap jumlah kolesterol makanan yang mereka konsumsi. Dalam semua kasus ini, yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter tentang berapa banyak telur per minggu yang aman untuk Anda konsumsi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar