Sabtu, 12 Januari 2019

Cara mendeteksi katarak sejak dini

Cara mendeteksi katarak sejak dini,- Katarak pada dasarnya merupakan kondisi mata yang serius yang dapat menghalangi pandangan dan akhirnya menyebabkan kebutaan. Salah satu jalan untuk menyembuhkannya hanyalah dengan operasi. Oleh karenanya, lebih baik mendeteksi katarak sebelum benar-benar terkena. Katarak biasanya terjadi akibat penuaan lensa mata. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membantu Anda mendeteksi katarak sejak dini

Pandangan kabur
Ada dua alasan penting yang menandai pandangan kabur. Salah satunya adalah minus kacamata Anda yang perlu ditingkatkan atau terjadi pembentukan katarak di mata Anda. Ini adalah dua penyebab utama dari pandangan kabur.

Diabetes
Jika Anda memiliki diabetes, Anda harus melakukan pemeriksaan katarak setiap 3 bulan. Hal ini dikarenakan kadar gula darah bisa mempengaruhi pembentukan katarak di mata.

Usia
Kebanyakan orang mengembangkan masalah katarak karena usia. Sebenarnya ini adalah salah satu masalah mata yang paling umum di alami banyak manula. Kelompok usia 60-an dan di atas ada pada kategori risiko tinggi katarak.

Jumat, 11 Januari 2019

Antioksidan dalam makanan ampuh cegah katarak di usia senja

Antioksidan dalam makanan ampuh cegah katarak di usia senja,- Selama ini makanan yang mengandung banyak antioksidan dikaitkan dengan pencegahan kanker dan penyakit berbahaya lainnya. Banyak yang tak mengetahui bahwa antioksidan dalam makanan juga ampuh untuk mencegah katarak. Hal inilah yang ditemukan peneliti Swedia melalui penelitiannya.

Peneliti dari Swedia menemukan bahwa orang yang rajin mengonsumsi makanan yang mengandung banyak antioksidan memiliki risiko rendah terkena katarak di usia tua. Hal ini karena antioksidan juga mencegah radiasi bebas yang bisa menyebabkan kerusakan pada lensa mata.

Hasil penelitian didapatkan setelah peneliti melakukan pengamatan terhadap 30.000 wanita yang berusia di atas 49 tahun. Mereka diamati selama tujuh tahun dan diperiksa apakah menunjukkan gejala penyakit katarak. Peneliti juga menanyai perihal makanan yang mereka konsumsi.

Diketahui bahwa partisipan yang mengonsumsi paling banyak makanan mengandung antioksidan memiliki risiko terkena katarak 13 persen lebih rendah dibandingkan dengan wanita yang jarang mengonsumsi makanan yang tak mengandung antioksidan.

"Sebelumnya penelitian terhadap kaitan antara antioksidan dengan kesehatan mata tak menunjukkan hasil yang jelas. Namun penelitian ini menunjukkan adanya kaitan dengan diet kaya antioksidan dalam skala yang besar," ungkap ketua peneliti Susanne Rautainen, peneliti dari Institute of Environmental Medicine di Karolinska Institutet.

Dalam penelitian ini, peneliti memang tak hanya mengamati antioksidan tunggal seperti vitamin C dan E, serta tanaman yang mengandung flavonoid. Namun mereka juga menghitung jumlah antioksidan dalam makanan biasa. Makanan yang mengandung banyak antioksidan antara lain kopi, jeruk, teh, dan gandum utuh. buah-buahan dengan banyak warna juga bisa menjadi sumber antioksidan yang baik.

Meski begitu peneliti mengingatkan bahwa hasil penelitian ini bisa saja memiliki batasan. Karena mereka tak menghitung faktor lain seperti gaya hidup, kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol, serta berat badan masing-masing partisipan.